(Foto: IRFAN MAULANA)Letusan Gunung Kelud yang terjadi Kamis (13/02/2014) malam memantik perjuangan warga Kabupaten Kediri dan sekitarnya.
Letusan Gunung Kelud yang terjadi Kamis (13/02/2014) malam memantik perjuangan warga Kabupaten Kediri dan sekitarnya.
Selain berjuang menyelamatkan rumah, beberapa warga juga bahi-membahu melakukan evakuasi pada mereka yang tak memiliki kemampuan. Beberapa petugas di Desa Tawang nampak berjuang menyelamatkan warga desa.
Material letusan Gunung Kelud juga merenggut pemukiman warga. Warga pun berlari mengungsi. Salah satu lokasi pengungsian ada di posko Tawang di Desa Tawang, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Ratusan warga dari enam desa, yakni Margomulyo, Sugihwaras, Petung Ombo dan Jabon ditampung di posko ini. Sayangnya, di saat harus berjuang melawan ganasnya Gunung Kelud yang mengamuk, para pengungsi ini juga harus berjuang dengan sanitasi yang masih kurang memadai.
Sejumlah anggota Basarnas juga tampak begitu sibuk dan tak kenal lelah menyisir Desa Sugihwaras untuk mencari para warga yang masih berada di lokasi bencana untuk segera dievakuasi.
Di tengah kesibukan-kesibukan itu, abu vulkanik Gunung Kelud tak mau kalah membeber karpet kelabu. Rumah Sakit Khadijah di Jalan Gurah, Kediri nampak murung dan sendiri dalam balutan abu.
Tak kurang dari empat jam Gunung Kelud meletus. Yakni sekra pukul 23.00 WIB hingga 02.00 WIB. Sepanjang jalan menuju Kota Kediri dibanjiri material pasir setinggi 15 cm.
Bahkan, hujan abu disertai kerikil juga mengguyur kawasan Simpang Lima Gumul, Kediri. Simpang Lima Gumul merupakan tempat utama pengungsian korban letusan Gunung Kelud.@irfan maulana
0 komentar:
Posting Komentar