Aktivitas Gunung Kelud yang terus meningkat membuat khawatir. Tak
kurang dari 25 paranormal yang berada di sekitar Gunung Kelud, Kamis
(20/9/2007) menggelar ritual di sekitar danau kawah untuk meminta agar
bencana letusan gunung api tidak terjadi.
Ritual yang dimulai pukul 06.00 WIB itu melibatkan paranormal yang tidak hanya berada di Desa Sugihwaras, sebagai desa terdekat dengan Gunung Kelud. Namun juga melibatkan beberapa paranormal yang berasal dari Kabupaten Blitar, yang juga berbatasan langsung dengan Gunung Kelud.
Mbah Ronggo, sebagai juru kunci Gunung Kelud mengungkapkan, tujuan digelarnya ritual ini untuk meminta kepada penguasa Gunung Kelud, agar bencana letusan gunung api batal terjadi.
"Kita yakin kepada penguasa Gunung Kelud permintaan kami akan dikabulkan, karena selama ini kami juga menghormatinya," kata Mbah Ronggo.
Dalam ritual tersebut, beberapa paranormal dan sesepuh Desa Sugihwaras juga kembali mempersembahkan sesaji kepada penguasa Gunung Kelud.
"Namun ini tidak sama dengan yang dipersembahkan dalam larung sesaji beberapa saat lalu," lanjut Mbah Ronggo.
Namun sayang Mbah Ronggo enggan menyebutkan secara detail isi sesaji yang dipersembahkan kepada penguasa Gunung Kelud.
Sebelumnya pada 9 September yang lalu, Pemkab Kediri telah menggelar larung sesaji di Gunung Kelud dengan tujuan memperingati sejarah Gunung Kelud.
Namun sehari setelah digelarnya larung sesaji, kondisi Gunung Kelud justru menunjukkan peningkatan aktivitas. Hingga hari ini status waspada masih belum berubah, mengingat aktivitasnya yang terus meningkat.
Sumber : detiksurabaya.com
Ritual yang dimulai pukul 06.00 WIB itu melibatkan paranormal yang tidak hanya berada di Desa Sugihwaras, sebagai desa terdekat dengan Gunung Kelud. Namun juga melibatkan beberapa paranormal yang berasal dari Kabupaten Blitar, yang juga berbatasan langsung dengan Gunung Kelud.
Mbah Ronggo, sebagai juru kunci Gunung Kelud mengungkapkan, tujuan digelarnya ritual ini untuk meminta kepada penguasa Gunung Kelud, agar bencana letusan gunung api batal terjadi.
"Kita yakin kepada penguasa Gunung Kelud permintaan kami akan dikabulkan, karena selama ini kami juga menghormatinya," kata Mbah Ronggo.
Dalam ritual tersebut, beberapa paranormal dan sesepuh Desa Sugihwaras juga kembali mempersembahkan sesaji kepada penguasa Gunung Kelud.
"Namun ini tidak sama dengan yang dipersembahkan dalam larung sesaji beberapa saat lalu," lanjut Mbah Ronggo.
Namun sayang Mbah Ronggo enggan menyebutkan secara detail isi sesaji yang dipersembahkan kepada penguasa Gunung Kelud.
Sebelumnya pada 9 September yang lalu, Pemkab Kediri telah menggelar larung sesaji di Gunung Kelud dengan tujuan memperingati sejarah Gunung Kelud.
Namun sehari setelah digelarnya larung sesaji, kondisi Gunung Kelud justru menunjukkan peningkatan aktivitas. Hingga hari ini status waspada masih belum berubah, mengingat aktivitasnya yang terus meningkat.
Sumber : detiksurabaya.com
1 komentar:
makasih atas infonya, dan jangan lupa kunjungi website kami http://bit.ly/2QObcP9
Posting Komentar