Otoritas Rusia berupaya memecahkan misteri yang menyelimuti insiden jatuhnya 'pesawat hantu' yang menewaskan seluruh penumpangnya. Penyebab jatuhnya pesawat tersebut kembali diselidiki, setelah jasad 13 korban tewas akhirnya ditemukan secara tidak sengaja 1 tahun setelah kejadian.
Dua orang pemburu secara tidak sengaja menemukan bangkai pesawat An-2 tersebut pada akhir pekan lalu. Bangkai pesawat ini berada di sebuah rawa yang terletak sekitar 8 km dari kota Seroc, Sverdlovsk, yang masuk wilayah Pegunungan Ural. Demikian seperti dilansir AFP, Senin (6/5/2013).
Otoritas Rusia pun telah mengkonfirmasi bahwa bangkai pesawat tersebut merupakan pesawat An-2 yang sama yang menghilang pada Juni 2012 lalu. Pesawat ini tiba-tiba menghilang usai lepas landas dari Serov. Namun penerbangan yang dilakukannya ternyata tanpa izin, sehingga media Rusia menyebut pesawat ini sebagai 'pesawat hantu'.
Tanpa adanya data penerbangan yang jelas, upaya pencarian pesawat ini pun memakan waktu berbulan-bulan dan berujung tanpa hasil. Namun, penemuan yang dilakukan oleh dua orang pemburu setempat kembali membuka jalan untuk melanjutkan penyelidikan atas insiden ini.
Saat ditemukan, 13 jasad korban ditemukan di dalam bangkai pesawat. Namun tidak dijelaskan kondisi bangkai pesawat maupun jasad korban saat ditemukan. Pihak kejaksaan Ural hanya menyatakan, tes DNA tengah dilakukan terhadap jasad-jasad tersebut untuk mengidentifikasi para korban.
Seorang pejabat kepolisian setempat yang dikutip media Rusia menyatakan, jasad yang ada di dalam bangkai pesawat diyakini merupakan jasad pilot pesawat dan 12 penumpangnya, yang beberapa di antaranya merupakan pejabat tinggi kepolisian wilayah Serov.
Aparat Rusia terus mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat ini, yang berkisar antara 3 kemungkinan, yakni masalah teknis, kesalahan pilot dan kondisi cuaca saat itu. Beberapa saat usai kejadian, juru bicara kepolisian setempat, Valery Gorelykh menyebutkan, para penumpang pesawat tersebut sempat minum minuman keras sebelum terbang dan kemungkinan besar penerbangan tanpa izin tersebut dilakukan untuk sekadar melihat-lihat pemandangan alam.
Televisi nasional setempat, Rossiya-24, menganalisis bahwa pesawat tersebut jatuh karena menurunnya ketinggian pesawat secara drastis, setelah sang pilot hilang kesadaran akibat mabuk.
0 komentar:
Posting Komentar