Roh Mukmin Disambut Malaikat
Rasulullah
SAW menuturkan bagaimana seseorang menuju pada akhir hayatnya dimana
malaikat mulai mencabut nyawa seseorang hingga mendampingi orang itu
menuju alam barzah.
Rasulullah
Muhammad SAW bersama Abul Laits suatu ketika pergi untuk mengantarkan
jenazah seorang sahabat Ansar, namun secara tiba-tiba sesampainya di
pemakaman, beliau menundukkan kepala.
"Berlindunglah kamu kepada Allah dari siksaan kubur," sabdanya 3 kali.
Apa
yang dilakukan Rasulullah tersebut membuat Abul Laits penasaran, apa
yang dimaksud dari ucapan serta perilaku Beliau. Hingga selesainya acara
pemakaman, Abu Laits mengantarkan Beliau pulang, dan sesampainya di
rumah Rasulullah, Abul Laits yang diselimuti rasa penasaran, bertanya,
"Wahai Rasulullah, apa maksud dari apa yang engkau ucapkan tadi?" tanya Abul Laits.
Rasulullah
SAW menjelaskan bahwa orang mukmin yang akan meninggal dunia, akan
turun malaikat berbaju putih-putih dengan wajah terang seterang
matahari. Lalu datanglah malaikat maut duduk di dekat kepalanya seraya
berkata,
"Wahai roh yang baik, keluarlah menuju pengampunan Allah dan ridhanya."
Rasulullah terdiam sejenak. Dan terdiamnya Rasulullah membuat Abul Laits tidak sabar dengan apa yang diceritakan oleh Beliau.
"Mudahkah roh itu keluar dari raganya, wahai Rasul?" tanya Abul Laits lagi.
Kembali
Rasulullah SAW bercerita bahwa keluarnya sang roh mengalir bagaikan
tetesan air dari mulut kendi (tempat air), langsung diterima oleh
malaikat pembawa kain kafan dan dimasukkan dalam kafan. Saat dibawa,
keluar semerbak harum bagaikan kasturi, minyak paling harum di bumi.
Kemudian rohnya di bawa menuju langit dan di setiap pintu langit sang roh disambut malaikat Muqarrabun hingga langit ke tujuh.
Allah SWT berfirman,
"Catatlah suratnya di Illiyin, kemudian kembalikan ia ke bumi."
Lalu
Rasulullah menjelaskan, duduknya beliau ketika sampai di dekat liang
lahat dikarenakan adanya malaikat yang mengantarkan roh Ansar kembali ke
jiwanya.
Rasulullah menuturkan bahwa sekembalinya roh ke dalam kubur, dua malaikat akan mendatangi dan menanyai roh itu.
Bau Surga.
"Apa yang akan ditanya oleh sang malaikata, ya Rasul?" tanya Abul Laits penasaran.
"Malaikat
itu bertanya siapa Tuhanmu? Roh itu menjawab Allah Tuhanku. Lalu
ditanya lagi apa agamamu? Dengan lantang roh menjawab Islam. Ditanya
lagi, bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutuskan di
tengah-tengah kamu? Dijawab, dia utusan Allah.
Sang
malaikatbertanya lagi, Bagaimana kamu mengetahui itu? Dengan senyum
penuh keindahan, roh menjawab, saya membaca kitab Allah dan
mempercayainya serta membenarkannya," tutur Rasulullah dengan suaranya
yang lembut.
Dan Rasulullah kembali menceritakan, setelah ditanya sang malaikat, maka akan terdengar suara ajaib.
"Benar
hambaku, maka berikan padanya hamparan dari surga, pakaian surga dan
bukakan padanya pintu menuju surga, sehingga ia mendapat bau surga dan
hawa surga.
Lalu luaskan kuburnya sepanjang pandangan mata," jelas Rasulullah.
Setelah mendengar suara itu, lalu datanglah seseornag berwajah bagus dengan bau harum yang tak lain adalah amal baik roh itu
0 komentar:
Posting Komentar